Pemerintah Desa Billapora Barat, bekerjasama dengan Gapoktan Jaya Abadi, PPL BPP Kecamatan Ganding, dan PHP-POPT Kecamatan Ganding, melakukan kegiatan penanaman 1000 bibit refugia di sepanjang jalan Desa Billapora Barat, pada hari Jum'at, 18 Maret 2022.
Menurut Supadi, kegiatan penanaman 1000 bibit refugia ini dimaksudkan untuk memberikan tempat hidup yang nyaman bagi musuh alami, serta merupakan tempat singgahnya, sehingga nantinya diharapkan bisa mengendalikan penyebaran OPT khususnya bagian Hama tanaman.
"Penanaman refugia ini selain untuk memberikan keindahan pada desa, juga sebagai tempat hidup yang nyaman serta tempat bersinggah musuh alami, dan diharapkan nantinya mampu mengendalikan penyebaran OPT khususnya hama tanaman" jelasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Desa Billapora Barat merupakan desa dengan lahan pertanian kurang lebih seluas 125 Ha, dengan rincian 32 Ha lahan sawah dan 93 lahan tegal. Bagi petani Billapora Barat, lahan merupakan sumber memproduksi makanan dan keberlangsungan hidup. Lahan pertanian merupakan lahan yang diperuntukan untuk kegiatan pertanian. Sumberdaya lahan pertanian memiliki banyak manfaat bagi manusia. Sehingga lahan pertanian perlu dirawat dan dijaga, sehingga tetap memberikan hasil produksi yang baik.
Program penanaman refugia ini merupakan salah satu bentuk merawat lahan pertanian, dan memberikan keindahan dan kenyamanan diareal pertanian Desa Billapora Barat.
"Sederhana, program penanaman 1000 bibit refugia ini, adalah untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengguna jalan dan juga memberikan rasa nyaman kepada Musuh Alami yang ada, sehingga mampu meminimalisir penyebaran hama terhadap tanaman para petani sekitar" Kata Helmi, Kepala Desa Billapora Barat. (Jhung_Rojhung_Team)